PM China kunjungi Indonesia, bawa investasi US$10 miliar

JAKARTA – Pemerintah Indonesia siap mengawal investasi senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun dari China, yang telah disepakati akhir tahun lalu.
Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, mengatakan sebagian dari komitmen investasi itu telah mulai berjalan. “Kalau yang sekarang ini sifatnya proyek-proyek baru,” kata Rosan, usai menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, di Indonesia akhir pekan kemarin.
Adapun sejumlah proyek baru tersebut, kata Rosan, akan melibatkan sektor swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dari China dan Indonesia.
“Kementerian Investasi akan mengawal sehingga proyek itu berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” kata Rosan.
Sebagai catatan, PM China tiba di Indonesia pada Sabtu (24/5) kemarin, bersama dengan puluhan pengusaha. Sebagian dari pengusaha itu sebelumnya sudah pernah berinvestasi di Indonesia, serta sebagian masih menjajaki potensi investasi.
Adapun sejumlah sektor yang akan digarap oleh investor China di Indonesia, mulai dari transportasi hingga pertambangan.
Di sektor transportasi, investor China akan menggarap proyek gerbong kereta api. Sementara di sektor tambang, mereka akan terlibat dalam proyek hilirisasi mineral terutama untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. (KR)