Net sell asing tembus Rp2,8 triliun, terbanyak di saham bank jumbo

JAKARTA – Tekanan jual investor asing kembali mendominasi pasar saham Indonesia, hingga mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebanyak Rp2,8 triliun pada perdagangan Senin (2/6) kemarin.
Hal itu membuat total net sell asing di pasar saham kembali meningkat jadi Rp47,99 triliun sejak awal tahun.
Pada perdagangan terakhir Mei kemarin, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp1,37 triliun di pasar saham. Meskipun IHSG bergerak terbatas, sebelum menutup perdagangan di zona merah dengan pelemahan 0,32%.
Namun pada perdagangan Senin kemarin, IHSG melemah 1,54% atau 110,75 poin ke level 7.065,07. Ini merupakan penurunan terdalam untuk perdagangan sehari (intraday), sejak 8 April 2025.
Menurut data yang dihimpun IDNFinancials.com, investor asing mencatatkan net sell terbanyak di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu Rp1,07 triliun di seluruh pasar.
Berikutnya disusul oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan net sell asing Rp600,7 miliar, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp325,7 miliar.
Ketiga saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar itu pun kompak melemah, dengan penurunan terbesar pada saham BBRI yang mencapai 5,62%. Sementara itu harga saham BMRI turun 4,25% dan BBCA 3,19%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) lantas memasukkan ketiga saham itu ke dalam Top Laggards, daftar emiten yang menjadi pemberat kinerja IHSG. Saham BBRI membuat indeks kehilangan 38,22 poin, BBCA 20,44 poin, dan BMRI 19,81 poin. (KR)