SGER raih pinjaman Rp160 miliar untuk diversifikasi ke pabrik H2O2

JAKARTA – PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), lewat anak usahanya, PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI), telah menandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp160 miliar pada 28 Mei 2025 lalu.
Berdasarkan keterangan resmi SGER, HPI sendiri merupakan anak usaha Perseroan dengan porsi kepemilikan 46%.
Kredit sindikasi ini disediakan oleh empat bank, yaitu PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar, dan PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM).
Kredit sindikasi ini merupakan tahap pertama pendanaan untuk HPI, yang akan digunakan untuk membangun pabrik hidrogen peroksida (H2O2) di Serang, Banten.
Pabrik tersebut diproyeksikan akan memiliki kapasitas produksi 20.000 metric ton (100% konsentrasi), atau 40.000 metric ton (50% konsentrasi) per tahun.
“Menjadikannya Pabrik H2O2 terbesar kedua di Indonesia,” tulis Michael Harold H., Corporate Secretary SGER, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pabrik ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor hidrogen peroksida di Indonesia. Menurut Michael, impor hidrogen peroksida sudah mencapai 40.000 metric ton pada 2023.
Selain itu, pendirian pabrik H2O2 juga diharapkan dapat memperkuat upaya diversifikasi SGER ke industri di luar batu bara, termasuk kimia industri.
“Dengan prospek industri yang baik, operasional pabrik ini tentunya bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan,” tutup Michael. (ZH)