Investasi Danantara Rp81,5 triliun siap meluncur ke sektor ini

JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan menginvestasikan sekitar US$5 miliar atau Rp81,5 triliun sepanjang tahun ini.
Seluruh dana itu, berasal dari dividen dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Danantara, yaitu sebesar Rp120 triliun.
Managing Director Finance Danantara, Arief Budiman, mengatakan dividen itu akan diinvestasikan lagi untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Ada 8 sektor yang akan menjadi fokus Danantara, dalam menyalurkan dana investasi itu, sesuai dengan program Asta Cita presiden Prabowo Subianto.
“Yang akan difokuskan adalah sektor mineral termasuk hilirisasi, energi terbarukan, infrastruktur digital, pelayanan kesehatan, layanan jasa keuangan, infrastruktur, kawasan industri, dan pangan," ungkap Arief, dalam simposium ekonomi nasional yang digelar di Jakarta, pada Selasa (3/6) kemarin.
Tak hanya berhenti di relokasi dividen BUMN, imbuh Arif, Danantara juga terus berusaha memperoleh co-investment dengan mitra domestik dan global, baik dalam bentuk pendanaan maupun kapabilitas.
Dalam laporan IDNFinancials.com sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyebut pihaknya saat ini tengah mengkaji sejumlah potensi co-investment dengan sejumlah investor dari beberapa negara.
Beberapa di antaranya termasuk Jepang, China, dan Malaysia. (KR)