JAKARTA – Tiga indeks acuan Amerika Serikat (AS)—Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq—ditutup menguat di akhir minggu pertama bulan Juni, setelah data tingkat pengangguran per Mei 2025 stabil di angka 4,2%, menurut data Biro Statistik Ketenagakerjaan (BLS) AS.

Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,05% pada Jumat, 6 Juni 2025, di level 42.762,87, atau naik 13,59% dari titik terendah pada 8 April 2025 lalu.

S&P500 juga melonjak 20,42% sejak posisi terendah pada 8 April 2025, dan menguat 1,03% ke 6.000,36 pada penutupan perdagangan Jumat (6/6).

Nasdaq bahkan melonjak 27,92% dari posisi terendah 8 April 2025, sehingga ditutup 1,3% lebih tinggi pada Jumat (6/6) di level 19.529,95.

Di sisi lain, meskipun tingkat pengangguran tercatat stabil, pertumbuhan lapangan kerja sedikit menurun.

Berdasarkan data BLS, meski lapangan kerja di bulan Mei masih bertambah 139.000, angka ini turun dari 147.000 yang tercatat di bulan April 2025.

Angka ini jauh berbeda dengan laporan Automatic Data Processing Inc. (ADP), yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja sektor swasta di Amerika Serikat hanya bertambah 37.000 pada Mei 2025, terendah sejak Maret 2023.

Ekonom Nationwide Kathy Bostjancic menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi karena ketidakpastian terkait situasi ekonomi AS dan polemik tarif Trump.

“Banyak perusahaan yang tidak melakukan pergerakan dan enggan mempekerjakan tenaga baru di tengah ketidakpastian yang semakin parah terkait dampak kebijakan tarif pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Kathy, dikutip dari USA Today.

Namun, rilis data ketenagakerjaan yang cukup stabil ini dapat membuat Federal Reserve (the Fed) tidak terburu-buru memangkas suku bunga di pertemuan FOMC Juni mendatang, menurut analis Capital Economic, seperti dilansir dari NBC News.

Hal ini berkebalikan dengan apa yang Presiden Trump selalu tuntut dari the Fed dan Jerome Powell—yaitu menurunkan suku bunga—seperti yang diberitakan IDNFinancials.com. (ZH)