JAKARTA – Harga komoditi telur di Amerika Serikat (AS) merosot 61% sejak Donald J. Trump dilantik menjadi presiden ke-47 pada 16 Januari 2025.

Mengutip foxbusiness.com pada Selasa (2/6), harga telur sempat melonjak tinggi pada Maret 2025 menjelang Donald J. Trump mengumumkan tarif resiprokal ke negara mitra dagangnya pada 2 April 2025.

Merujuk data Departemen Pertanian AS (US Department of Agriculture/USDA) saat ini, telur putih cangkang besar dijual dengan harga US$2,52 per lusin.

Ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pada Januari 2025, yang mencapai US$6,49 per karton. Sementara harga telur putih cangkang besar bahkan sempat dijual di harga US$8 per lusin pada pekan pertama di Maret 2025.

Menurut publikasi mingguan USDA, permintaan telur sempat meningkat menjelang akhir pekan Memorial Day, tapi rerata masih lebih rendah sebagai kelanjutan dari tren selama kenaikan harga yang naik tajam pada musim dingin.

Pada April 2025, sebuah study dari Clarify Capital menyebut lebih dari 30% masyarakat AS berhenti membeli telur, imbas kenaikan harga pada waktu itu.

Kenaikan harga telur pada waktu itu dilenggarai akibat kebijakan tarif resiprokal AS, kepada puluhan negara mitra dagangnya. (LK/KR)